KIATNEWS : KONAWE —- Media sosial digegerkan beredarnya postingan di facebook berupa poster, yang bertuliskan pesan agar waspada terhadap aksi percobaan penculikan yang dialami anaknya di Kelurahan Asambu, Kecamtan Unaaha, Kabupaten Konawe.
Pesan tersebut diposting oleh pemilik akun Facebook atas nama Andriani Adelaliskha. Ternyata, materi postingan yang viral itu palsu dan hoax.
“Astagfirullah anakku hampir diculik kasian… Biasanya sa suka dengar di berita atau di hp tp ini kejadian sendiri sama anaku. ” Waspada !! Ada penculikan anak-anak yang berumur 1-12 tahun Bapak-Bapak Ibu-ibu harus Menjaga Anak kita dengan hati-hati ! Penculik anak sedang ada dalam kampung-kampung dan dia mentabar sebagai penjual, om telolet, orang gila, ibu hamil , pengemis dll.,” tulis akun tersebut, Senin (29/11/2021).
Akibatnya, dari postingan pemilik akun tersebut membuat gaduh dan sempat di teruskan ratusan kali oleh warganet.
Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso menjelaskan, adanya postingan dari pemilik akun Andriani Adelaliskha sempat membuat gaduh di masyarakat. Bahkan, postingan yang bersangkutan sempat diteruskan beberapa kali di laman facebooknya.
“Sehingga membuat gaduh di masyarkat tentang adanya penculikan anak,” ujarnya kepada awak media, Rabu (1/12/2021) di Media Centre Polres Konawe.
Ia mengatakan, Polsek Unaaha telah memanggil yang bersangakutan dan mengambil keterangannya.
Lebih lanjut, Wasis menerangkan, bahwa dari keterangan Andriani, Ia tidak mengetahui atau melihat langsung peristiwa percobaan penculikan secara langsung, tapi menurut keterangannya, wanita tersebut mendengar dari pengakuan anaknya yang berinisial A (9).
“Nah, dari situ dan Andriani ini tanpa berpikir panjang dan efek yang akan di timbulkan, yang bersangakutan langsung memposting dengan adanya percobaan penculikan di media sosial. Dan sempat diteruskan oleh pengkut-pengikutnya dan ini yang kita antisipasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian cepat menanggapi berita ini dan sudah melakuakn penindakan dengan memanggil pemosting pertama (Andriani, red).
“Kemudian saya mengimbau kepada masyarkat, atas kejadian ini tetap waspada karena tidak menutup kemungkinan kejadian ini juga bisa menimpa atapun terjadi di wilayah hukum Polres Konawe,” imbau Kapolres.
Pemilik akun Andrini juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
“Bahwa kejadian tersebut tidak benar, untuk demikian kami juga akan meningkatkan kinerja dari pada Polres klKonawe untuk akitif mengadakan kegiatan patroli terutama jam-jam rawan anak pulang sekolah,” pungkasnya.
Sementara itu, pemilik akun Facebook Andriani Adelaliskha (27) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khusus masyarakat Kabupaten Konawe yang tanpa berpikir panjang telah memposting terkait penculikan anak dan membuat gaduh masyarakat Konawe.
“Informasi yang saya bagikan tidak benar adanya, tidak ada unsur atapun niat untuk membuat resah masyarakat, tujuan saya hanya memberikan informasi kepada ibu-ibu agar lebih berhati-hati menjaga anaknya. Dengan ini, saya ucapakan permohonan maaf kepada masyarakat konawe,” ucapnya.